1. Angkringan Lik Man
Angkringan Lik Man
Angkringan bukanlah istilah asing di Kota Pelajar ini. Angkringan tak
hanya menjadi tempat kuliner rakyat yang murah meriah, namun juga
menjadi sebuah budaya. Di angkringan, masyarakat bisa berkumpul dan
berbincang tentang apa saja, mulai dari sepak bola sampai berita politik
terhangat. Angkringan dapat dengan mudah Anda temui di Yogyakarta,
namun ada satu angringan yang istimewa yaitu Angkringan Lik Man.
Apa istimewanya Angkringan Lik Man? Angkringan Lik Man merupakan
angkringan pertama di Yogyakarta sejak tahun 1969. Menu yang disajikan
pun sama dengan angkringan pada umumnya seperti sego (nasi) kucing, sate
telur puyuh dan aneka gorengan. Tapi ada yang satu sajian yang berbeda,
yaitu Kopi Joss.
Kopi Joss merupakan menu andalan di
tempat wisata kuliner
ini. Cara penyajian kopi ini sangat unik karena kopi akan dicampur
dengan arang yang masih merah membara. Bunyi ‘jooossss’ yang
ditimbulkannya inilah yang membuatnya disebut dengan Kopi Joss. Kopi
Joss memiliki rasa unik yang khas dan tak dimiliki kopi lainnya. Konon,
arang yang dicelupkan ke dalam kopi akan menetralisir kafein sehingga
kopi ini aman untuk pencernaan Anda.
Angkringan Lik Man merupakan salah satu
tempat wisata kuliner terbaik
untuk menikmati Yogyakarta di malam hari. Hanya dengan merogoh kocek
sebesar 10.000 – 15.000 Rupiah saja, Anda sudah bisa menikmati Kopi Joss
dan nasi kucing dilengkapi dengan lauk sederhana yang tak kalah nikmat.
Alamat: Kawasan Stasiun Tugu, Yogyakarta
Jam buka: 18:00 – habis.
2. Gudeg Pawon
Gudeg Pawon
Membicarakan
kuliner Yogyakarta, tak lengkap rasanya jika tak menyebut gudeg. Gudeg sudah menjadi
kuliner wajib coba
jika Anda berkunjung ke Yogyakarta. Kuliner yang terbuat dari daging
nangka muda ini banyak ditemui di tempat makan di seluruh pelosok
Yogyakarta. Jika ingin menyantap gudeg di tempat yang berbeda, datang
saja ke Gudeg Pawon.
Gudeg Pawon merupakan salah satu tempat wisata kuliner istimewa di
Yogyakarta. Tempat makan yang sudah berdiri sejak tahun 1958 ini
melayani pelanggannya langsung dari dapur atau pawon dalam bahasa Jawa.
Anda bisa melihat tungku sederhana yang digunakan untuk memasak gudeg
ini. Meskipun tempatnya sederhana, namun kenikmatan gudeg di sini tak
bisa diremehkan.
Gudeg Pawon bisa menjadi pilihan tepat bagi Anda yang suka melakukan
wisata kuliner di malam hari. Menikmati nasi gudeg ditambah ayam dan
segelas teh manis hangat akan menjadi sajian istimewa di tengah
dinginnya Yogyakarta di malam hari. Sebaiknya Anda datang sebelum jam
buka karena setiap harinya, Gudeg Pawon selalu banjir antrean pembeli.
Alamat: Jalan Dr. Soepomo, Umbulharjo, Yogyakarta.
Jam buka: 22:30 – habis.
3. Nasi Goreng Beringharjo
Nasi Goreng Beringharjo
Nasi goreng memang bisa Anda temui dengan mudah di mana pun, namun
tak ada salahnya mencicipi nasi goreng istimewa di Yogyakarta ini.
Tempat wisata kuliner
ini telah berdiri sejak tahun 1960 dan sampai sekarang, rasa nasi
gorengnya tak berubah karena tetap menggunakan resep lawas yang masih
terjaga.
Di sini, Anda dapat memesan nasi goreng ayam atau nasi goreng babi.
Meskipun ramai pembeli, namun Anda tak perlu menunggu lama sampai
pesanan Anda siap. Hal ini dikarenakan nasi goreng telah dimasak dalam
jumlah besar, namun tetap disajikan dalam keadaan hangat dan nikmat.
Selain nasi goreng, menu lain yang bisa Anda coba adalah bihun goreng,
bakmi goreng dan babi kecap.
Selain itu, porsi yang disediakan juga terbilang berbeda. Jika merasa
belum kenyang menyantap satu porsi nasi goreng, Anda dapat memesan
porsi dengan ukuran 1,5 atau 2 yang disajikan dalam satu piring.
Alamat: jalan Pabringan 1, Yogyakarta
Jam buka: 19:00 – habis.
4. Sate Klathak Pak Pong
Sate Klathak Pak Pong
Tempat wisata kuliner yang satu ini cocok sekali untuk Anda penggemar
sate kambing. Sate Klathak Pak Pong menyajikan sate spesial yang tak
akan Anda temukan di tempat lain. Sate ini memiliki rasa yang khas dan
nikmat. Hal ini didapat dari bumbu sederhana yang digunakannya. Sate
Klathak hanya menggunakan garam, merica dan kecap. Tiga bahan minimalis
inilah yang membuat sate memiliki rasa yang khas.
Selain bumbu, alat yang digunakan memasak pun berbeda. Jika biasanya daging dibakar dengan menggunakan tusuk
sate
yang terbuat dari bambu, Pak Pong menggunakan jeruji besi sepeda.
Konon, penggunaan jeruji besi ini mampu membuat daging matang merata.
Selain itu, hal ini juga terbukti ramah lingkungan karena jeruji besi
dapat digunakan berkali-kali, tak seperti tusuk sate dari bambu yang
hanya sekali pakai.
Alamat: Jalan Imogiri Bantul, Yogyakarta
5. House of Raminten
House of Raminten
Tempat wisata kuliner ini menjadi bukti bahwa menu tradisional bisa
disajikan dengan cara yang elegan dan berkelas. House of Raminten
merupakan sebuah rumah makan yang menyajikan menu tradisional Yogyakarta
seperti tahu bola, wedang sereh, cunduk, brongkos, sate lilit dan nasi
kucing.
Arsitektur rumah makan ini terbilang luar biasa. Anda bisa menemukan
sebuah kereta kuda di luar rumah makan, sedangkan di dalamnya Anda bisa
melihat ruangan berarsitektur Jawa dengan wangi dupa khas. Seakan belum
lengkap, Anda akan makan diiringi dengan gending Jawa yang terus
mengalun di rumah makan ini.
Selain arsitektur dan menunya, pelayan di sini juga memakai pakaian
khas yang berupa kemben Jawa. Di meja, terdapat sebuah kentongan yang
digunakan untuk memanggil pelayan jika Anda membutuhkan sesuatu.
Alamat: Jalan FM Noto 7, Kota Baru, Yogyakarta
Jam buka: 24 jam
6. Banyu Mili Contry Club
Banyu Mili Contry Club
Tak hanya tempat wisata kuliner, tempat ini juga merupakan sebuah
tempat rekreasi keluarga.
Rumah makan ini memang berada satu lokasi dengan wisata air yang
terdiri dari kolam renang, wahana air serta hutan dan danau buatan.
Sebuah tempat rekreasi sekaligus wisata kuliner yang cocok bagi
keluarga.
Puas bermain air, saatnya Anda memuaskan lidah dan perut. Coba cicipi
menu andalah di sini yaitu kepiting telur dan udang bakar madu.
Kepiting dan udang yang digunakan merupakan hasil budidaya sendiri
sehingga dipastikan masih segar saat dimasak. Menu lain yang tak kalah
lezat adalah gurame bakar, ayam goreng dan juga cumi bakar.
Alamat: Perum Griya Mahkota, Jalan Godean KM 4,5, Yogyakarta.
Jam buka: 10:00 – 22:00 (Resto) dan 07:00 – 18:00 (Wahana rekreasi)
7. Bong Kopitown
Bong Kopitown
Bong Kopitown merupakan salah satu tempat wisata kuliner berkonsep
penjara di Yogyakarta. Bangunan dibuat menyerupai penjara lengkap dengan
sekat jeruji besi di setiap ruangan. Anda bisa melihat sipir penjara
yang berdiri di balik meja kasir dan narapidana yang hilir mudik
mengantar pesanan ke setiap meja makan.
Beberapa menu andalan yang ditawarkan di sini antara lain kopi tetes,
sapo tahu, Penang fried noodle dan rendang spicy noodle. Begitu duduk
di kursi, jangan kaget jika Anda akan didatangi pelayan yang menyodorkan
selembar ‘koran’ yang ternyata berisi daftar menu dan sejarah
berdirinya rumah makan.
Alamat: Jalan Sagan Kidul 4, Yogyakarta.
Jam buka: 10:00 – 24:00
8. Mie Telap 12
Mie Telap 12
Pernahkah Anda melihat gambar di bungkus mie instan dan merasa
tergoda untuk mencicipinya, namun kecewa karena saat membuatnya sendiri
di rumah, mie jauh dari gambaran? Anda tak perlu merasa kecewa jika
datang ke Mie Telap 12. Di sini, Anda dapat menikmati mie instan yang
disajikan persis seperti yang terlihat di bungkusnya.
Jika Anda memesan mie instan rasa rendang misalnya, maka Anda akan
mendapat semangkok mie instan lengkap dengan potongan daging rendang dan
topping lainnya yang ditata persis sama seperti di bungkusnya. Untuk
minuman, Anda bisa menikmati aneka milkshake dan soda float.
Alamat: Jalan Pandean 10B, Yogyakarta.
9. Kalimilk Yogyakarta
Kalimilk Yogyakarta
Jika di kota lain, coffee shop sangat menjamur, hal lain terjadi di
Yogyakarta. Di kota ini, kafe susu yang justru populer. Di Yogyakarta,
terdapat banyak kafe yang menyajikan aneka produk olahan susu, salah
satu yang terkenal adalah Kalimilk.
Kalimilk memiliki sebutan unik bagi pelanggannya yaitu Neneners. Di
sini, Neneners bisa mecicipi susu beragam rasa mulai dari cookies,
durian, coklat dan aneka snack. Porsi yang ditawarkan adalah medium dan
gajah. Untuk porsi gajah, pastikan sebelumnya Anda telah mengosongkan
perut karena porsi gajah benar-benar berukuran jumbo.
Untuk tempat, Kalimilk didesain semi terbuka dan tak menggunakan AC,
melainkan hanya kipas angin. Meskipun demikian, Anda tak perlu khawatir
kepanasan, karena angin dari luar bisa masuk dan tentunya akan lebih
sehat dibandingkan angin dari AC.
Alamat: Jalan Kaliurang KM 4,9, Yogyakarta
Jam buka: 11:00 – habis.
10. Manggar Manding
Manggar Manding
Jika gudeg umumnya terbuat dari daging nangka muda, hal berbeda bisa
Anda temukan di Manggar Manding. Gudeg di sini terbuat dari manggar atau
bunga kelapa yang masih muda. Konon, gudeg manggar ini merupakan menu
istimewa di kerajaan dahulu yang biasa disajikan dengan sayur krecek dan
tempe bacem. Jadi, jika Anda mencicipi gudeg manggar, berarti Anda
telah menikmati sajian istimewa kerajaan.
Konon, manggar memiliki khasiat yang sangat bagus karena bisa
memancarkan kecantikan penikmatnya dari dalam. Tak mengherankan jika
gudeg manggar menjadi menu favorit para puteri kerajaan dahulu kala.